BALIKPAPANUPDATE – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi tidak saja membuka Diskusi Panel peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang dilaksanakan S1-PIN Fisip Unmul bekerjasama DPD IPPRISIA Kaltim, tetapi juga menghibur peserta diskusi dengan membacakan dua karya puisinya, berjudul Negeri Tanpa Batas dan Al Fatih.
Sebelum membacakan dua puisinya, Wagub Hadi Mulyadi menyebutkan 37 karya puisinya telah diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim berupa e-book.”Silahkan siapa saja bisa membancanya. Ketik saja di google puisi Hadi Mulyadi. E-book kumpulan puisi dapat disimak di https://magazine.kaltimprov.go.id/kumpulan-puisi-cermin-hadi-mulyadi,” ujarnya.
Wagub Hadi yang memiliki banyak talenta mengatakan, dua hal yang harus dilakukan oleh siapapun yang ingin maju dalam ke hidupannya, yakni membaca dan menulis. “Sejak kecil, harus diajarkan untuk membaca dan menulis dilengkapi dengan berhitung yang biasa dikenal dengan istilah Calistung,” jelasnya.Makanya Al-Quran lanjutnya, bermakna bacaan dan Al Kitab bermakna tulisan. Dua kosakata yang sering digunakan untuk menyebut kitab suci.
“Hal yang sering dilupakan oleh sebagian kita adalah untuk terus membaca dan menulis. Sehingga meningkatkan kemampuan, jangkauan dan domain membaca serta menulis menjadi sesuatu yang niscaya. Saya salut dan mengapresiasi siapapun yang terus meningkatkan kemampuan membaca dan menulis,” tandasnya.Ditambahkan, karya puisi dan sajak yang dibuatnya hanya ingin menggugah semua agar belajar menulis apa saja yang bermanfaat untuk sesama.
“Teruslah menulis sebagai budaya hidup yang penting untuk kemajuan semuanya,” pesannya. “Saya teringat dengan pesan Imam Syafi’ie, Belajarlah ilmu hitung agar kuat nalarmu dan belajarlah bahasa atau sastra agar halus budimu. Ungkapan ini menginspirasi kita semua untuk banyak mempelajari seni dan budaya dalam bentuk membaca dan menuliskannya,” ungkapnya. (ADV/Kominfo Kaltim)