BALIKPAPANUPDATE – Dalam kunjungan kerjanya ke Australia, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni memaparkan berbagai potensi yang dimiliki Provinsi Kalimantan Timur “Kalimantan Timur memberi peluang investasi yang sangat besar dan menjanjikan,” kata Sekda Sri Wahyuni membuka presentasinya pada beberapa hari lalu.
Sekda menjelaskan pengembangkan sumber daya alam terbarukan yang saat ini potensinya sangat besar, Seperti Program Pertanian dalam arti luas, baik perkebunan, kelautan dan perikanan, juga peternakan dan kehutanan.”Semuanya kita terus kembangkan dalam mendukung IKN, terutama dalam ketersediaan pangan warganya,” urainya.
Selain itu, sektor pariwisata, khususnya ecotourism, Kaltim memiliki banyak tujuan dan potensi wisata mulai dari wisata laut, hutan, sungai hingga warisan budaya adat Kalimantan Timur. “Kami mengundang investor Australia dan negara ASEAN lainnya untuk bisa terlibat dalam pengembangan dan pembangunan Kaltim dan IKN kedepannya,” ucapnya.Kondisi ini (ketersediaan pangan) dan keberadaan IKN, menurut dia, tidak bisa dipungkiri pasti memerlukan dukungan dan keterlibatan berbagai pihak, terutama investor.
Jika selama ini ujarnya, sektor minyak, gas bumi dan batu bara sudah identik dengan investasi.
Forum bisnis yang diikuti sekitar 51 partisipan dari Australia ini dibuka oleh Chief Minister Australian Capital Teritory Andrew Barr, penyampaian sambutan oleh Duta Besar RI untuk Australia HE Siswo Pramono, dan presentasi dari Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita Ibu Kota Nusantara, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi. Business and Investment Summit and AIPIF 2023, diagendakan berlangsung 16 – 31 Mei 2023, khusus dari Australia diikuti delegasi dari Canberra, Melbourne, Hobart, Adelaide, Perth, Brisbane, Darwin dan Sydney.
Tampak hadir mendampingi Sekda Sri Wahyuni, Kepala DPMPTSP Puguh Harjanto beserta jajaran, Direktur PT Melati Bhakti Satya (MBS) Aji Mohammad Abidarta, Direktur PT MBTK Muhammad Ade Himawan dan Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna Faroek beserta jajaran. (ADV/Kominfo Kaltim)