BALIKPAPANUPDATE – Kini Program Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) yang digagas Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi pun menunjukkan realisasi yang signifikan.Dimana, sejak 2019 hingga 2023 direncanakan total 154.178 penerima. “Sesuai data Badan Pengelola BKT untuk tahun ini kita targetkan 40 ribu penerima dengan alokasi Rp375 miliar,” sebut Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor baru-baru ini.
Sementara jumlah penerima Program BKT pada 2019 sebanyak 13.318 penerima Tahun 2020 sebanyak 30.386 penerima. Sedangkan 2021 mengalami penurunan jumlah akibat alokasi yang terbatas dialihkan untuk anggaran penanganan Covid-19, sehingga hanya mencapai 18.530 penerima. Namun, 2022 mencapai 39.944 penerima atau naik dari tahun sebelumnya. Kemudian, untuk 2023 ditargetkan mencapai 52.000 penerima.
Alokasi anggaran pada 2019 mencapai Rp165 miliar dengan realisasi penerima 90,78 persen. Pada 2020 alokasi Rp163 miliar capaian penerima 99,87 persen. Di tahun 2021 juga dialokasikan Rp163 miliar presentase penerima 99,50 persen dan tahun 2022 alokasi Rp304 miliar dengan capaian penerima 99,89 persen. Melalui program BKT, tidak sedikit penerima yang merasakan manfaat dari kebijakan kedua pemimpin Benua Etam itu.
Contohnya, Cholifah Aliyani, warga Desa Senipah, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Cholifah merasa bersyukur dan berterimakasih kepada Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi yang telah memprogramkan BKT. “Alhamdulillah, program beasiswa betul-betul tuntas saya terima. Dari beasiswa itu, sejak semester tiga hingga delapan atau sampai lulus saya tidak mengeluarkan uang orang tua,” ungkapnya dengan penuh haru.
Sebab, bantuan beasiswa yang dilaksanakan betul-betul bermanfaat. Apalagi, bagi seorang Cholifah yang saat itu kondisi ekonomi keluarganya kurang mendukung. Cholifah, merasa tak menyangka bisa menerima bantuan tersebut. Beasiswa Kaltim Tuntas sangat membantu dirinya menjadi sarjana, terlebih kedua orang tuanya.
Saat ini, Cholifah telah bekerja di PT Putra Tunggal Mandiritama dengan posisi Admin Proyek. Melalui pengalaman Cholifah ini, maka sangat jelas, bahwa apa yang dilakukan atau dikerjakan Gubernur Isran dan Wagub Hadi betul-betul memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kaltim. Apalagi, hingga saat ini alokasi anggaran yang dikeluarkan Pemprov Kaltim masih tertinggi se Indonesia.(ADV/Kominfo Kaltim)