BALIKPAPANUPDATE – Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan juga memiliki peran dan potensi yang sangat strategis sebagai tempat belajar.
Di perpustakaan Kecamatan Sangatta Utara misalnya, telah tersedia ratusan koleksi buku berbagai jenis dan judul yang bisa dibaca masyarakat dan pelajar. Dua orang pengelola Perpustakaan Kecamatan Sangatta Utara, Zitske Leni Bulaan dan Winda Erliana memberikan keterangan terkait buku koleksi dan minat pembaca. Menuirut Winda Erliana saat ini minat masyarakat dan pelajara masih terbilang tinggi, mereka mencari buku – buku yang sesuai dengan kebutuhan mereka
Hanya saja, koleksi buku yang kami miliki saat ini jauh berkurang, makanya pengunjung ada berkurang selama beberapa bulan ini. “Terjadi penurunan peminat datang kesini untuk membaca dan meminjam. Karena koleksi buku rusak saat banjir bulan maret 2020 lalu”kata Winda Erlliana. Ia menuturkan sekarang ini, stok lebih dari separuh jumlah rusak terendam saat terjadi banjir bulan Maret lalu. Buku koleksi yang banyak rusak rata-rata disusun di rak-rak rendah .“Sekitar dua ribuan buku yang kami punya kini tidak sampai seribuan buku. Lebih dari 50 persen buku tidak bisa kami selamatkan saat banjir besar”kata Winda Erliana dibenarkan Zitske Leni Buluaan
Winda yang mengaku banjir besar yang terjadi di Kota Sangatta Maret 2022 lalu, tidak saja merusak ratusan buku, namun fasilitas juga rusak, seperti ruang baca, bangku dan rak-rak buku rusak Selama ini, kata Winda dan Leni buku-buku didapat dari Perpustakaan daerah dan Kearsipan dan ada juga bantuan dari perusahaan dan dari berbagai pihak seperti dari PT KPC jumlahnya mencapai 250 buku.“Kalau buku bantuan perusahaan kami mengajukan permohonan, lalu dibantu. Soal jenis buku dan judulnya perusahaan sendiri ysnng cari kami hanya meminta saja”Terang Winda. (dy/ADV17)