BALIKPAPANUPDATE – Penetapan Provinsi Kaltim sebagai lokasi pembangunan ibu kota Negara Nusantara sangat berdampak positif terhadap kemajuan pembangunan infrastruktur dalam berbagai sektor, hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Gubernur Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3) Kaltim Adi Buhari Muslim. “Luar biasa, luar biasa pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kaltim, dampak positifnya sangat luar biasa dalam berbagai sektor pembangunan,” kata Adi Buhari Muslim, beberapa hari lalu.
Adi Buhari mencatat beberapa proyek besar dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), misalnya masalah kesehatan yang berkaitan dengan air bersih dengan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, bukan saja untuk kebutuhan di IKN tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan air bersih Kota Balikpapan.
“Dan proyek pembangunan Bendungan Sepaku Semoi itu dibiayai oleh APBN. Oleh karena itu kita apresiasi pemerintah pusat. Selain itu bendungan tersebut juga berfungsi menampung aliran air saat hujan di wilayah IKN. Luas genangan 280 hektar, kapasitas tampung 10,6 juta kubik, dapat menyediakan air baku dengan kapasitas 2500 liter per detik serta dapat mereduksi banjir sebesar 55 persen,” paparnya.
Selain bendungan, Adi Buhari menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan juga telah dilaksanakan misalnya KM 38 Semoi – Sepaku Petung tuntas ditingkatkan dalam kondisi baik dan seterusnya ditangani oleh APBN sepanjang kurang lebih 104 km.
“Termasuk jalan dari Karingau Balikpapan menuju Jembatan Pulau Balang itu juga ditangani APBN, insyaallah semuanya bisa jalan, sehingga bisa menghapus imej masyarakat jembatan abunawas jilid II,” ujarnya.
Kemudian pembangunan jalan tol Batakan menuju Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Jjalan Mulawarman) akan diperlebar dengan dua jalur, demikian juga rencana pembangunan Tol dari IKN ke Bandara Sepinggan sehingga akan menghemat waktu tempuh hanya kurang lebih 30 menit. Kemudian daerah Kabupaten Paser di daerah kawasan konservasi di Teluk Adang, sekarang pemerintah pusat sudah membebaskan 50 ribu hektare, itu peluang untuk membangun pelabuhan untuk wilayah selatan dan itu masuk APBN.
“Dalam hal ini Kaltim telah membangun beberapa kawasan industri seperti KEK Maloy, KIK Kariangau, Kawasan Industri Buluminung. Itu antara lain dampak positif ditetapkannya Provinsi Kaltim menjadi IKN, dan semua itu wajib kita dukung dan mensyukurinya,” Terang Adi Buhari Muslim. (dy/ADV/Kominfo Kaltim)