BALIKPAPANUPDATE – Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Penanganan Darurat BPBD Provinsi Kalimantan Timur Sugeng Priyanto mengatakan Berdasarkan peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait potensi Banjir Pesisir atau Rob hingga 7 Juni 2022 mendatang disejumlah wilayah, termasuk Kaltim secara umum bisa mengganggu aktivitas keseharian masyarakat disekitar pelabuhan dan pesisir.
Sebagai langkah antisipasi pencegahan potensi bencana alam yang akan terjadi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur akan menindaklanjuti atas pantauan BMKG terkait Peringatan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di wilayah pesisir Indonesia, di antaranya: Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Bangka Belitung, Banten DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Maluku, Kalimantan Selatan termasuk Kalimantan Timur.
“Menindaklanjuti dari BMKG, nanti teman – teman di Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Prov. Kaltim dengan dasar BMKG tersebut akan komunikasikan juga dengan BPBD kab/kota, sementara pemantauan peringatan dini, “Ujar Sugeng Priyanto pada kamis (2/6/22).
Sugeng menjelaskan BPBD Prov Kaltim sudah menginfokan ke kabupaten/kota, terkait Standard Operating Procedure (SOP) Dimana ketika ada peringatan dini masuk atau diterima untuk wilayah Kaltim akan menyebarkan informasi tersebut ke kabupaten/kota. Sementara itu tindakan akan dilakukan sambil memantau cuaca kedepannya melalui Website resmi BMKG.
“BPBD dengan BMKG adalah mitra untuk perkiraan cuaca, kebetulan dari BMKG ini kaitannya dengan rob banjir yang sampai 7 Juni 2022 mendatang. Tetap memantau dan membangun komunikasi dengan BPBD kabupaten/kota, hanya memang ada peta rawan yang berpotensi banjir,”Terangnya,
Di wilayah Kaltim melalui Peta Rawan Banjir itu disebutkan ada beberapa jenis banjir, mulai dari banjir genangan, banjir rob yang dari pasangnya air laut, bahkan banjir bandang. Namun, di Kaltim adanya banjir yang merupakan genangan air pasang ketika bulan muncul, maka ketika hal itu terjadi air Sungai Mahakam ini ketika air pasang ditambah rutinitas turunya hujan itensitas tinggi dan waktunya lama beberapa saat akan terjadi genangan air. (dy/ADV/Kominfo Kaltim)