Dikukuhkan Sebagai Kepala Perwakilan BI Kaltim, Ricky Targetkan 200 Ribu Pengguna QRIS di Tahun 2022

Loading

BALIKPAPANUPDATE – Ricky Perdana Gozali resmi dikukuhkan menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim menggantikan pimpinan sebelumnya Tutuk S.H Cahyono yang mendapat tugas baru menjadi Kepala Perwakilan BI di Beijing. Kegiatan Pengukuhan tersebut dipimpin langsung oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti bertempat di Ruang Pertemuan Maratua Perwakilan BI Kaltim, pada Rabu (11/5/22).

Destry mengatakan rotasi pegawai adalah hal yang biasa, rotasi ini sudah dilaksanakan sejak 18 Januari 2022. Tidak hanya pimpinan di Kantor Perwakilan di dalam negeri maupun luar negeri saja, tapi pimpinan di Kantor Pusat juga. Bank Indonesia dan Dewan Gubernur selalu menempatkan Putra dan Putri terbaik di Kantor Perwakilan BI, karena merekalah ujung tombak dari kebijakan pusat.

Selain menambah wawasan bagi para pimpinan, kami  juga ingin mengoptimalkan bahwa mereka yang selama ini dipusat dan makro harus tahu bagaimana implementasi dari kebijakan yang mereka buat, Siapa pun pimpinan di Perwakilan Bank Indonesia di daerah maupun luar negeri ini kita harap jalankan fungsi dalam menjawab tantangan perekonomian di daerah khususnya ” terangnya.

Kemampuan Ricky bersama stake holder, Destry rasa bukan menjadi hal yang baru, sehingga diharapkan dengan kemampuan yang dimiliki bisa dikembangkan disini. Hal-hal yang sudah baik dilakukan oleh Tutuk S.H Cahyono bisa terus dilanjutkan dan akan terus dikembangkan dengan hal-hal baru yang lebih inovatif dan lebih bermanfaat bagi masyarakat umum.

Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim Ricky Perdana Gozali menyampaikan programnya untuk meningkatkan transformasi digital, dirinya menargetkan 200 ribu lebih pengguna alat pembayaran berbasis standardisasi kode quick response (QRIS). “Secara nasional BI menargetkan 15 juta pengguna dan Kaltim mendapatkan terget 200 ribu lebih untuk pengguna,” Ujar Ricky Perdana Gozali usai acara.

Ricky menjelaskan untuk 200 ribu ini pengguna tahun 2022, pihaknya sudah melakukan strategi ke semua wilayah Kaltim, sehingga dipilih di Samarinda dan Kabupaten dan Kota lainnya. Untuk pertama kali aplikasi Sehat, Inovasi, dan Aman Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Merdeka di Jalan Merdeka, Sungai pinang menjadi pasar pertama di Samarinda menggunakan sistem pembayaran nontunai (cash less).

“Kemudian kemaren juga dilaunching SIAP QRIS di 2 pasar yakni Pasar Palaran dan Pasar Lok Bahu serta 1 pusat perbelanjaan BIG Mall Samarinda. Kemudian nanti SIAP QRIS juga akan dilaunching di 4 Kabupaten dan Kota di Kaltim. Ke depannya target dari pemerintah semua transaksi bisa dilakukan dengan digitalisasi. Mudah mudahan dalam waktu lima tahun semua bisa digitalisasikan”, Terangnya.

Dirinya berharap BI akan terus mendorong penggunaan QRIS yang akan menekan transaksi tunai dan mengubahnya menjadi transaksi nontunai. salah satu kendala dalam digitalisasi adalah jaringan, BI Kaltim dan lembaga terkait sudah melakukan kerja sama untuk peningkatan jaringan supaya sejalan dan mendukung dari konsep atau strategi peningkatan digitalisasi di Kaltim.  (dy/ADV/Kominfo Kaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!