Tingkatkan Populasi Ternak Sapi, DPKH Kaltim Ajak Pihak Swasta Melalui PKP2B

Loading

BALIKPAPANUPDATE – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kaltim H Munawwar mengakui untuk jumlah populasi ternak khususnya sapi masih kurang, sehingga harus mendatangkan sapi dari luar Kaltim, namun untuk konsumsi daging sudah mencukupi.

“Setiap tahun kita membutuhkan 100 ribu ekor sapi, sementara kita hanya mampu menyiapkan 23 persennya. Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi, kita mendatangkan dari luar Kaltim,” Ucap  Munawwar pada Jumat (15/4/22).

Ia mengatakan Dalam usaha peningkatan populasi sapi di Kaltim, perlu dilakukan upaya pengembangan kawasan peternakan melalui peran swasta salah satunya pengembangan populasi di kawasan eks tambang. “Kita manfaatkan peran swasta dalam pengembangan kawasan peternakan melalui integrasi sapi dengan kebun kelapa sawit, dan pengembangan di lahan eks tambang batu bara,” Terangnya.

Munawwar menjelaskan PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara) sudah melakukan berbagai upaya dengan pengembangan kawasan peternakan bersama komunitas-komunitas peternakan, contohnya perusahan Kaltim Prima Coal, PT MHU, serta pada perusahaan pertambangan lainya.

“Kami terus mengupayakan dukungan semua pihak, baik itu IUP (izin Usaha Pertambangan), PKP2B bahkan integrasikan sawit dengan sapi yang akan dibuatkan Pergubnya, termasuk mengedukasi dan membina masyarakat terkait penggunaan lahan eks tambang,” jelasnya.

Sementara pengembangan kawasan pertambangan, yang sudah ada terus dikembangkan, sedangkan jika belum ada maka akan diupayakan ada, sehingga kawasannya bisa terus bertambah hingga mampu meningkatkan jumlah populasi sapi.

Termasuk pengembangan kawasannya dan penyediaan bibit ternak sapi, dimana tahun 2021, dari tujuh IUP sudah menyumbang 123 ekor sapi dan 50 ekor sudah ada di UPTD dan selebihnya ada dilingkar tambang.”Kawasan-kawasan inilah yang kita berdayakan kegiatannya. Peran dari semua pihak sangat diperlukan, karena pembangunan akan terwujud dengan adanya sinergi dan kerja sama peningkatan jumlah populasi sapi,” bebernya. (dk/bu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!