Gelar Reses di RT 25 Sepinggan, Suwarni Berharap Pantai Seraya Dapat Dikelola Secara Profesional

Loading

BALIKPAPANUPDATE – Anggota DPRD Kota Balikpapan, Hj. Suwarni, S.H dari partai Golongan Karya Daerah pemilihan Balikpapan Selatan menggelar Reses Masa Sidang I Tahun 2022 di RT 25 Jl. Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan pada selasa sore 29 maret 2022.

Sekitar 50 warga yang hadir tampak antusias mengikuti kegiatan Reses Hj. Suwarni untuk menyampaikan aspirasinya terkait Penerangan Jalan umum, Drainase, Semenisasi dan pengelolaan parkir di pasar sepinggan.

Didampingi Anggota DPRD Kaltim H. Yusuf Mustafa, Hj. Suwarni menampung segala macam aspirasi konstituennya, salah satu yang menjadi sorotannya adalah mengenai pengelolaan pantai seraya sepinggan yang masih minim perhatian pemerintah, padahal lokasi pantai seraya sangat strategis memiliki luas kurang lebih panjang 1 KM dan lebar 1 hektar, kehadiran pantai seraya ini sebenarnya menambah destinasi wisata pantai terbaru di Kota Balikpapan namun berdasarkan aspirasi warga, pantai seraya masih belum dikelola maksimal dan suwarni ingin pemerintah kota agar dapat mengelolanya secara professional..

“Di RT 28 dan 26 itu kearah pantai seraya, disana mereka meminta agar pantai itu bisa dikelola secara professional, itu sebenarnya bagus juga pantai itu khususnya masyarakat sekitar sepinggan. Warga disana meminta seperti itu”, Ujar Suwarni ketika diwawancarai awak media usai kegiatan reses.

Suwarni berharap pemkot dapat memberikan perhatian lebih ke pantai seraya agar dapat menjadi destinasi wisata baru yang dampaknya juga dapat dirasakan warga sekitar untuk meningkatkan perekonomian mareka.

“Mohon dikelola secara professional sehingga masyarakat sekitaran situ mereka bisa juga punya kegiatan seperti lahan parkir yang bisa dikelola, warga UMKM jualan”, tuturnya,

Terkait aspirasi pemasangan air bersih juga suwarni temukan dalam kegiatan reses, menyikapi hal ini dirinya telah berkomunikasi dengan pihak PDAM namun belum menemukan titik terang karena adanya permasalahan debit air yang masih minim, padahal suwarni merasa yakin warganya tak akan mengeluh meskipun air mengalir di tengah malam yang penting jalur air bersih telah terpasang.

“Mereka belum mendapatkan air bersih, Kita itu meminta kepada PDAM yang sudah ada jalur pipa induk coba dipasang aja, masyarakat tidak harus tiap hari kok setiap saat mengalir, masyarakat juga mau menunggu baik malam hari maupun subuh yang penting tetap mengalir kan kasihan sekarang ini, masyarakat teriak ke kita sementara kita menyampaikan ke pihak PDAM katanya belum bisa soalnya debit air masih minim dan terbatas sementara kita tau juga air bakunya dari waduk manggar dan waduk teritip”, Ujar Suwarni usai membagikan secara gratis minyak goreng ukuran 1 liter kepada warganya. (dedy/bu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!