HPN 2022, Presiden Jokowi Sampaikan Peran Pers Membangun Harapan di Masa Pandemi

Loading

BALIKPAPANUPDATE – Tepat pukul 10.15 Wita, acara puncak Hari Pers Nasional 9 Februari 2022 yang berlangsung di Pelataran Masjid Al Alam Kendari dimulai, setelah Presiden Jokowi memasuki Ruang Teleconference yang terlihat jelas dilayar lebar diatas panggung utama acara.

Kepala Diskominfo Prov Kaltim yang hadir langsung di acara ini menerangkan dalam sambutan Presiden, Jokowi menyampaikan beberapa hal penting serta perkembangan media dan pers di Indonesia, salah satu yang disorot adalah tentang pentingnya peran pers sekarang ini apalagi dimasa pandemi dan serba digital.

“Beliau mengucapkan terima kasih kepada insan pers, dimana meskipun dalam situasi pandemi tetapi tetap terus bekerja untuk menyampaikan informasi, meningkatkan literasi membangun optimisme serta membangun harapan sehingga masyarakat tetap tangguh menghadapi covid-19,” lanjut Faisal yang hadir bersama Ketua PWI Kaltim, Endro S Efendi.

Faisal mengatakan, Jokowi juga menyampaikan banyak harapan kepada insan Pers. Dalam kondisi yang penuh tekanan ini, media mainstream dan media arus utama harus secepatnya bertransformasi, harus semakin inovatif meningkatkan teknologi untuk mengakselarasi pertumbuhan yang sehat.

Hal ini disebabkan banyaknya tantangan dan tekanan yang terjadi seperti tekanan masa pandemi, tekanan akibat distrubsi digital dan juga tekanan dari berbagai platform raksasa asing yang menggerus potensi ekonomi dan pengaruh media-media arus utama, serta perubahan drastis landscape persaingan media yang melahirkan berbagai persoalan yang pelik.

Jokowi berharap pers harus membanjiri semua kanal-kanal dan platform-platform dengan berita-berita yang baik dan mencerdaskan. Termasuk mengisi dengan konten-konten yang berkualitas serta menjadikan kepercayaan dan integritas sebagai modal untuk merebut peluang-peluang yang ada,”Ujar Faisal mengulang pernyataan Jokowi.

Sementara itu Pada puncak HPN 2022 ini juga diberikan Anugerah Jurnalistik Adinegoro kepada insan pers yang terbagi ke dalam enam kategori. Yakni, kategori Media Cetak diraih oleh Tim Harian Kompas dengan judul “Berbahaya, Masker Medis Palsu Beredar di Masyarakat”. Kategori Media Siber diraih oleh Tim IDN Times dengan judul “Bertaruh Nyawa, Berjuang Melawan Ganasnya COVID-19”. Kategori Televisi diraih oleh TIM CNN Indonesia TV dengan judul “Menghapus Mereka yang Mati”.

Kategori Radio diraih oleh Tim RRI Sintang dengan judul “Oksigen Terakhir untuk Ayah”. Kategori Foto Berita diraih oleh Sigid Kurniawan dari LKBN Antara dengan judul “Ganda Putri Indonesia Raih Emas Olimpiade”. Kategori Karikatur diraih oleh Ashady dari JPNN.com dengan judul “Kritiklah Daku”.

Kemudian, dilakukan juga penyerahan Penghargaan Anugerah Kebudayaan yang diberikan kepada sembilan orang kepala daerah, yaitu Wali Kota Padang Panjang, Bupati Magetan, Bupati Lamongan, Bupati Indramayu, Bupati Sumbawa Barat, Wali Kota Bengkulu, Wali Kota Surakarta, Bupati Buton dan Bupati Lamandau.

Penghargaan Press Card Number One juga diberikan kepada 30 orang wartawan yang karyanya diakui tingkat nasional dan internasional, yang diwakili oleh lima orang penerima yaitu C. Herry SL, Suprapto, Ramon Damora, Mahmud Matangara dan Syafruddin Pernyata.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan Penandatanganan nota kesepahaman antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang ditandatangani oleh Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat, Atal S. Depari dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.

Selain itu juga dilanjut penandatanganan MoU antara PWI dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), PT Astra International Tbk dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia serta MoU antara Dewan Pers dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). (dk/bu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!