BALIKPAPANUPDATE – Sudah 2 pekan terakhir ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berlangsung di TK, PAUD, SD, dan SMP, hasilnya berdasarkan evaluasi Pemerintah Kota Balikpapan berjalan aman dan lancar belum ditemukan klaster sekolah dikarenakan tingkat kepedulian orang tua siswa terhadap anaknya meningkat yang awalnya masih ragu-ragu kini telah mempercayakan anaknya mengikuti PTM demi pendidikan karakter dan pemahaman materi pembelajaran yang masih lemah jika hanya melalui daring.
Diperpanjangnya PPKM level 2 di Kota Balikpapan membuat PTM tetap mengacu pada aturan pembatasan siswa 50 persen, meski saat ini vaksinasi pelajar tingkat SMP telah mencapai 71 persen, kita harus tetap waspada dengan tetap menjaga protokol kesehatan, hal ini disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Sandy Ardian tentang adanya isu mutasi covid-19 di beberapa Negara “Saya mengingatkan bahwa kita harus selalu waspada menjaga anak-anak kita sekolah yang sudah melalukan tatap muka terus menjaga protokol kesehatan yang sudah ditetapkan karena sepengetahuan saya virus ini bisa bermutasi dan juga ada dibeberapa Negara muncul gelombang ketiga”, Ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya kantor dewan (22/10/21).
Sandy mengapresiasi sekolah-sekolah telah memberlalukan PTM sesuai aturan PPKM Level 2 sehingga dapat mencegah munculnya klaster sekolah seperti kapasitas maksimal 50 persen untuk SD/Mi, 62 persen untuk SMP/Mts/ dan 33 persen kapasitas untuk PAUD dengan waktu pembelajaran yang dibatasi maksimal 3 jam untuk SMP, 2 Jam untuk SD dan 1 Jam untuk PAUD dan TK “Saya melihat sekolah yang memberlakukan PTM itu memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan , seperti jumlah kapasitas yang dibatasi, pengaturan waktu ada yang siang dan pagi, itu saya rasa udah upaya untuk memenuhi syarat itu”, Pungkasnya. (dy/bu)