BALIKPAPANUPDATE – Masyarakat kota Balikpapan dipastikan telah memperoleh manfaat iuran gratis BPJS Kesehatan Kelas 3 Kelas Mandiri mulai per 1 Oktober 2021 lalu yang dapat diakses melalui aplikasi JKN Mobile atau melalui kelurahan dan Dinas Sosial Balikpapan.
Di periode bulan Oktober hingga Desember 2021, jumlah peserta yang didaftarkan terdiri dari PBI 19.240 jiwa, peserta BPJS kelas 3 aktif sebanyak 59.336 jiwa, peserta BPJS kelas 3 non aktif atau menunggak iuran 35.194 jiwa yang telah aktif per 1 Oktober 2021, dan penduduk yang belum memiliki jaminan kesehatan sebanyak 25.285 jiwa juga telah aktif per 1 Oktober 2021.
Dijalankannya program visi misi Wali Kota Balikpapan tentunya hasil kerja keras semua pihak termasuk Tim Anggaran Pemerintah Daerah Balikpapan dan Badan Anggaran DPRD Balikpapan. Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Muhammad Taqwa menerangkan di postur anggaran perubahan tahun 2021 Pemerintah akan menjamin iuran BPJS Kesehatan selama 3 bulan terakhir 2021 dan berlanjut 12 bulan berikutnya pada 2022 mendatang “Fakta yang harus kita sepakati adalah pemerintah ikut menganggarkan dalam hal ini TAPD Pemkot dan Banggar sudah menyepakati untuk mengalokasikan sejumlah anggaran untuk mengcover sejumlah anggaran BPJS kelas III Mandiri, ada alokasi anggaran Rp 8 Miliar sekian untuk mengcover 3 bulan terakhir, Walaupun dalam pelaksanaannya ada yang dicover pemerintah pusat , ada yang dicover pemerintah provinsi , adapula yang dicover oleh pemerintah kota ditambah program visi misi wali kota yang baru ini”, Terang Politisi Partai Gerindra ini.
Terkait wacana penghapusan BPJS Kesehatan kelas 1,2 dan 3 menjadi Kelas Standar PBI (Penerima Bantuan Iuran ) dan non PBI oleh Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Taqwa mengaku sudah mendengar informasi tersebut dan berharap perubahan ini tidak mengganggu program pemerintah daerah yang telah berjalan “Kalo kemarin ada BPJS kelas 1,2 dan 3 yah sekarang ini saya sudah baca berita kemarin ada wacana lagi dari pemerintah pusat bahwa untuk merubah skema itu jadi BPJS kelas standar atau tidak ada kelas, tentu ini akan berpengaruh lagi dengan komposisi yang sudah exciting, bahkan mau dilaunching pemerintah kota, mudah-mudahan apa yang menjadi kekhawatiran kita terkait hal teknis ini bisa dijawab nanti dengan DKK, Dinsos dan BPJS Kesehatan”, Ucapnya.
Saat ini dirinya meminta warga kota Balikpapan untuk aktif dalam mencari informasi jika belum mendapati manfaat iuran BPJS Kesehatan Gratis Kelas III Mandiri “Dalam kondisi sekarang ini masyarakat diminta proaktif mencari informasi, mendaftarkan dirinya jika ada yang kurang jelas dipertanyakan lagi-lagi, kami di DPRD ini bukan masuk kewilayah teknis seperti itu kami hanya menganggarkan dan berpegang pada 3 fungsi kami, penganggaran, pengawasan dan legislasi”, Terang Muhammad Taqwa ditemui diruang rapat komisi IV belum lama ini. (dy/bu)