BALIKPAPANUPDATE – Menjelang tahun ajaran baru sekolah 2021/2022 yang rencananya akan dimulai pada hari senin mendatang 12 juli 2021, masih terjadi polemik ditengah masyarakat apakah diberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) ataukah tetap menggunakan sistem daring dalam proses belajar mengajar.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh, S,Sos mengatakan keputusan final penerapan sistem ajaran baru sekolah berada di kewenangan ketua satgas covid-19 Balikpapan yaitu wali kota Rahmad Mas’ud, namun secara pribadi dirinya berharap agar baiknya sistem pembelajaran tatap muka diundur saja jika melihat angka terkonfirmasi positif di Kota Balikpapan terhitung masih tinggi dalam beberapa hari terakhir ini “Harapan kami semuanya tentunya dengan pengetatan PPKM Mikro maupun darurat sebaiknya jangan dulu dilaksanakan pendidikan dengan tatap muka karena sangat rawan sekali bagi anak-anak kita”, Ujarnya.
Abdulloh beranggapan saat ini kota Balikpapan masuk kedalam daftar 43 Kota di Indonesia yang dikenakan pengetatan PPKM Mikro sehingga nantinya melihat perkembangan setelah masa PPKM darurat tersebut berakhir jika kasusnya turun ada kemungkinan PTM akan dilakukan “Mungkin meliat perkembangan setelah 20 hari penetapan PPKM darurat dari pusat, perkembangan covid itu gimana, karena setiap hari terus berubah kan”, Terangnya. (dedy/bu)