DPRD Balikpapan Anggarkan Rp 67 Miliar Per tahun Untuk Program BPJS Kesehatan Gratis, Syukri : Itu Setara Membangun 3 Sekolah

Loading

BALIKPAPANUPDATE  – Program iuran BPJS Kesehatan gratis yang dipaparkan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud bagi peserta kelas 3 masuk  ke dalam rencanapembangunan jangkamenengah daerah (RPJMD) Balikpapan di tahun 2021 ini. Menurut Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Balikpapan Syukri Wahid realisasi iuran BPJS Gratis sudah masuk kedalam anggaran perubahan tahun 2021 tepatnya bulan September mendatang “Harus sesuai ketika waktu penyerahan memori serah terima jabatan, ada 10 program prioritas no 2 itu adalah beliau mensubsidi BPJS Kesehatan”, Ujarnya.

Berdasarkan perhitungannya Pemerintah menanggung iuran premi Kelas 3 PBPU (peserta bukan penerima upah) senilai Rp 35 ribu untuk 160.152 peserta sekota Balikpapan, sehingga pemerintah harus menyediakan anggaran Sebesar Rp 67 Miliar pertahun atau sekitar Rp 5,2 Miliar Perbulan “Kalau secara anggaran saya yakin dapat terlaksana”, Ucapnya.

Syukri Wahid mengaku optimis program tersebut dapat terlaksana karena anggaran silva di tahun 2020 sangat besar yaitu Rp 285 Miliar yang salah satunya dari anggaran Dinas Kesehatan Kota Balikpapan untuk penanggulangan covid-19 yang belum terserap Rp 80 Miliar “itu kenapa penyebabnya, kita berharap silva yang besar ditahun 2020 berdasarkan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)  tahun ini agar betul-betul diantisipasi nanti tidak mepetnya waktu daya serap itu seperti ditahun 2020”, Sambungnya.

Dari anggaran silva yang tersisa ditahun ini pemerintah hanya butuh Rp 20 Miliar “ada anggarannya silva tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu”, jelasnya.

Seluruh program yang menjadi visi misi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud harus ditepati dan DPRD Kota Balikpapan akan berusaha memaksimalkan anggaran yang tersedia untuk menepati janji Wali Kota, termasuk juga  Mengenai program seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP yang rencananya dianggarkan tahun 2022 mendatang di anggaran murni “Data yang saya pegang 22 ribu siswa yang masuk SD dan SMP, kalau diasumsikan seragam sekolah itu dari ujung kaki sampai ujung rambut Rp 300 ribu per orang kurang lebih kita butuh Cuma Rp 3 miliar aja dan itu kecil”, Kata Syukri Wahid.

Kedepannya Syukri meminta Wali Kota Rahmad Mas’ud untuk dapat memperhatikan SDM (sumber daya manusia) di Kota Balikpapan dan merencanakan kegiatannya di perubahan anggaran tahun 2021 karena untuk iuran BPJS kesehatan gratis bagi kelas 3 PBPU yang terpakai hanya 15 persen saja  “kalo saya liat program beliau ini  yang dijanjikan kecil namun untuk seragam itu, saya tetap menunggu RJMP, saya menghimbau program beliau kedepan untuk lebih konsen  kepada SDM karena untuk bayar premi kelas 3 itu sebenarnya membayar orang yang mampu secara finansial uang yang hangus dipremi itu Rp 67 miliar itu bisa membiayai  7 dinas dan bisa membangun 2 sampai 3 sekolah”, Tutur Anggota DPRD Komisi II yang juga bekerja sebagai dokter gigi ini. (dedy/bu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!