BALIKPAPANUPDATE – Kondisi pandemi covid-19 tak hanya mengakibatkan krisis di dunia kesehatan namun juga turut menyerang sektor perekonomian Mulai dari penginapan, perhotelan, restoran, agen perjalanan, transportasi, UMKM dan pariwisata di Kota Balikpapan.
Sektor pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak pandemi covid-19 yang berimbas pada penerimaan daerah Kota Balikpapan terutama sejak PPKM berlangsung selama hampir 2 minggu ini yang besar kemungkinan akan dilanjutkan seiring belum turunnya kasus terkonfirmasi positif membuat lokasi wisata kembali mati suri.
Namun Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan H. Hariz optimis PAD sektor pariwisata tahun ini akan tercapai Rp 4,6 Miliar meskipun jumlah pengunjung objek wisata pantai manggar yang merupakan penyumbang PAD paling besar disektor pariwisata ini terus menurun tiap tahunnya, jika pada tahun 2019 pengunjung pantai manggar mencapai 2 juta orang dengan nilai retribusi Rp 3,4 Miliar, di tahun 2020 pengunjung menurun drastis hanya 500 ribuan orang, sehingga pihaknya akan mengevaluasi pendapatan tiap bulan untuk memantau target realisasi yang tercapai hingga akhir tahun 2021 “Pariwisata dengan adanya covid-19 tahun 2020 target PAD adalah Rp 4 Miliar, tahun 2021 dinaikkan menjadi Rp 4,6 Miliar,nanti hasil itu bisa diketahui pada saat bulan desember, namun kita akan mengevaluasi setiap bulan dan setiap triwulan”, Ungkap Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan H. Hariz.
Hariz mengakui bahwa dengan kebijakan pembatasan yang dilakukan, akan berdampak pada penurunan PAD. Khusus bagi sektor usaha, yang dibatasi jam operasionalnya selama pemberlakuan PPKM. Namun dirinya mengaku tetap optimistis perekonomian akan kembali bangkit apabila jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dapat diturunkan “Dispenda yakin optimis akan tercapai kita lihat nanti sampai tanggal 30 januari baru bisa dilihat,” Ujarnya.(ad/bu)