BALIKPAPANUPDATE – KPU Kota Balikpapan berikan alasannya menunjuk 5 penelis yang akan dihadirkan dalam debat publik pilkada Balikpapan yang akan digelar pada Rabu (11/11) malam nanti. Karena sejumlah warga Balikpapan malah meragukan netralitas para penelis yang rata-rata akademisi dari Kota Samarinda. Termasuk juga dianggap tidak mengetahui persoalan yang dihadapi daerah. Hal ini disampaikan ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha “Menurut mereka debat nanti malam itu ada kejanggalan terkait dengan tim panelis, karena tim panelis ini diindikasikan kok banyak orang luar. Karena kurang memahami persoalan daerah,” Terang Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha.
Termasuk adanya 2 mantan dosen Rahmad Mas’ud (RM) yang merupakan peserta pilkada dan menjadi calon Wali Kota Balikpapan yaitu Rahmawati dan Aji Sofya Effendi . Namun Thoha mengungkapkan, sudah melakukan klarifikasi langsung dengab penelis. “ada 2 orang dosennya Pak RM dan itu semua sudah kami klarifikasi dengan tim panelis, Bu Rahma itu betul dekan tapi tapi pernah mengajar beliau. Pak Aji Sofyan betul dosen tapi batas pertemuan di kelas saja,” Ungkapnya.
Noor Thoha memastikan nama-nama panelis dalam debat publik tersebut wajib netralitas dan dilihat riwayatnya tidak pernah terlibat dalam kegiatan politik “Kemudian tentang keahlian kepakarannya, kan harus ada karyanya, kan kita harus lihat semua itu. Maka dari itu semua dipustuskan di rapat pleno ya tim yang ada inilah yang sudah menurut rapat pleno itu mengurangi protes lah. Ternyata masih ada pihak-pihak yang mempertanyakan.” Tambahnya. (ad/bu)