BALIKPAPANUPDATE – Badan Pengawas Pemilu (bawaslu) kota Balikpapan baru-baru ini memberikan surat perbaikan kepada KPU Kota Balikpapan terkait dengan adanya laporan stiker yang masih bertuliskan 23 september 2020 dimana seharusnya pemilihan dilaksanakan pada 9 Desember 2020, hal ini disampaikan ketua Bawaslu Kota Balikpapan Agustan “Kami memberikan secara intens surat imbauan, maupun surat saran perbaikan kepada rekan yang melakukan coklit di lapangan,”, Terang Agustan.
Menurut Agustan adanya kesalahan penulisan tanggal pemilihan ini dikhawatirkan dapat membuat masyarakat salah paham dan menimbulkan kebingungan, terlebih penemuan stiker yang salah tanggal ini ditemui hampir disejumlah kelurahan yang ada di kota Balikpapan “Karena mereka (KPU) sudah terlanjur membuat stiker sebelum tahapan ditunda. Kemudian sejak tahapan dilanjutkan sebagian ada yang PPDP yang belum mencoret tanggal lama tersebut, dan Juga di kolam stiker yang harusnya bertuliskan jumlah pemilih, ada yang kosong. Kami juga sampaikan untuk dicantumkan jumlah pemilih yang benar per KK,” Tambah Agustan.
Adanya temuan Stiker salah tanggal tersebut langsung ditanggapi Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha yang memuji kinerja bawaslu sebagai pengawas pemilu yang telah menjalankan fungsinya dan untuk surat perbaikan tersebut setelah diverifikasi laporannya jumlahnya kurang dari 10 stiker “ya kita baikin, kan tugasnya bawaslu itu mengawasi dan hasil pengawasan direkomendasikan ke kita untuk diperbaiki dan itupun jumlahnya hanya sedikit kurang dari 10 stiker”, Tutur Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha.
Ditambahkan oleh Komisioner KPU Kota Balikpapan Syahrul Karim bahwa stiker tersebut merupakan stiker lama yang sudah terlanjur tercetak sebelum masa pandemik COVID-19. Dikarenakan sudah tidak memiliki anggaran lagi untuk mencetak ulang, maka pihaknya berinisiatif untuk menutup tanggal pemungutan suara yang lama 23 September 2020 dengan jadwal baru yakni 9 Desember 2020 dengan menggunakan stiker “Memang kami akui stiker A2 kwk sudah terlanjur dicetak sebelum masa pandemik, dan kemudian kami sudah tidak memiliki anggaran lagi untuk melakukan pencetakan stiker yang baru, dan stiker yang kita pergunakan dengan ditempeli stiker lagi yang bertuliskan 9 Desember dan tulisan yang ada di bawahnya itu kita coret,” imbuhnya (ad/bu).