ASFC 2019 Sukses Digelar, Kemenpora Jatuh Cinta Dengan Stadion Batakan

Loading

BALIKPAPANUPDATE – Penyelenggaraan ajang 47th Asian Schools Football Championship (ASFC) 2019 di stadion batakan Balikpapan ditutup secara resmi oleh Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto pada upacara penutupan sabtu malam (23/11).

Turnamen yang digelar dari tanggal 17 November hingga 23 November 2019 ini melahirkan juara bertahan Thailand yang sukses mengalahkan Malaysia dengan skor 2-1 di partai final, Sedangkan Indonesia selaku tuan rumah, harus puas berada di posisi ketiga setelah mengalahkan Korea Selatan untuk kedua kalinya di ASFC dengan skor 5-3 (1-1) lewat adu penalti pada hari yang sama.

BACA JUGA : https://balikpapanupdate.com/2019/11/22/timnas-pelajar-indonesia-ditaklukan-timnas-pelajar-malaysia-lewat-drama-adu-penalti-5-3-di-ajang-asfc-2019/

Pasca upacara penutupan yang dibarengi dengan pemberian trofi juara,Gatot mengatakan bahwa kesuksesan menggelar ASFC menjadi sebuah kebanggan yang luar biasa dari sebuah garapan Kemenpora. Apalagi pemain Timnas Pelajar U-18 tampil menjanjikan dan bakal jadi pemain masa depan Indonesia. “Ini sebuah kebanggaan bagi kami di Kemenpora untuk mengadakan event tidak semata-mata di Jawa, tapi juga di luar Jawa. Terbukti, ajang ini berlangsung sukses, bahkan di laga semifinal stadion penuh, layaknya ini seakan-akan lebih dari sebuah bigmatch, untuk liga saja belum tentu sebesar ini, dan ini menjadi lebih dari sebuah bigmatch di liga 1,” kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto ketika diwawancarai awak media.

Gatot juga mengungkapkan rasa terimakasih kepada pusat pendidikan & latihan belajar (PPLP) karena berjasa melahirkan pemain bintang bagi masa depan pesepakbolaan Indonesia seperti Egy maulana vikri, witan sulaiman, supriadi, athtallah dan yang lainnya “Ingat, adik-adik yang berlaga di ajang ini adalah masa depan persepakbolaan kita. PSSI itu harusnya berterimakasih kepada Kemenpora, kepada PPLP.Tanpa adanya PPLP, tidak akan muncul seperti Egy, Witan, Supriadi, Athtallah dan lainnya, bahkan beberapa pemain yang memperkuat tim ini pun sudah memperkuat tim di liga 1. Jadi poinnya adalah kami ingin bersinergis dengan baik terhadap PSSI, karena salahsatu key performance indicator (KPI) sukses tidaknya pak Menpora itu ya diantaranya sepakbola ini.”, lanjut Gatot S. Dewa Broto.

BACA JUGA : https://balikpapanupdate.com/2019/11/18/supriadi-optimis-membawa-timnas-pelajar-u-18-indonesia-jawara-asfc/

Gatot mengaku jatuh cinta dengan stadion Batakan. Stadion anyar yang jadi markas Persiba Balikpapan ini mampu menggelar ASFC 2019 dengan baik dan sukses dan menilai stadion batakan mirip stadion yang berada di Negara eropa “Saya falling in love terhadap Stadion ini, banyak stadion di Indonesia sudah saya datangi, beberapa stadion di Eropa pun sudah saya datangi, seakan-akan saya datang kesini serasa datang ke Stadion yang di Eropa, modelnya indah tidak hanya di dalam, tanpa trek atletik seperti kita nonton di Stadion Emirates milik Arsenal, Camp Nou dan Santiago Bernabeu,” tuturnya.

Meski indah dan megahnya Stadion Batakan, ternyata masih menyimpan kekurangan, seperti akses jalan yang menuju dan meninggalkan stadion itu hanya satu. Gatot pun meyakini jika kedepannya pemerintah daerah dan pusat akan memikirkan kekurangan tersebut untuk penyempurnaan stadion yang indah ini.

“Nilai minus ini sebenarnya bisa dibalik menjadi nilai positif, karena kita tau jika Ibu Kota Republik tidak lama lagi tidak jauh dari sini, sehingga harapannya saat paket pembangunan dari Ibu Kota juga harus memperhatikan keberadaan stadion-stadion yang ada,” lanjutnya.(ad/bu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!