BALIKPAPAN UPDATE – Rapat Dengar Pendapat (RDP) digelar DPRD Balikpapan bersama Indonesia Hotel General Manager (IHGM) Balikpapan (11/3). General Manager (GM) Hotel Balikpapan Dedy Cahyono menuturkan pihaknya ingin menyampaikan permasalahan terkait perda pajak dan retribusi hotel, restoran dan hiburan yang dianggap terlalu tinggi dan dinilai memberatkan pengusaha hotel. “Kami berharap perda ini direvisi. Apalagi hunian hotel saat sepi akibat pengunjung mengalami penurunan drastis,” katanya
Terlebih lagi penurunan pengunjung hotel, restoran dan
hiburan ini juga dipicu Beroperasinya Bandara APT Pranoto di Samarinda yang
berdampak pada Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan terkait kondisi
ekonomi di Balikpapan. Menurut Dedy Cahyono, saat ini Bandara AP Pranoto
Samarinda telah mengalami kenaikan penumpang sehingga bisa mencapai 3.000
penumpang setiap hari. Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi II DPRD
Balikpapan Sandy Ardian mengatakan, Pemkot Balikpapan harus mendorong
pembangunan spot-spot wisata baru yang berpotensi meningkatkan kunjungan
wisata, serta membangun sarana dan prasarana wisata unggulan, sehingga lebih
banyak lagi wisatasan yang datang ke Balikpapan. Sementara itu, Kepala Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Balikpapan Oemy Facesly mengatakan, kita
harus optimis menghadapi perubahan tersebut.
“Jajaran OPD Pemkot Balikpapan telah
bekerja keras untuk menarik kegiatan nasional dan internasional digelar di
Balikpapan. Sementara ini ada lima kegiatan nasional yang akan digelar di
Balikpapan sehingga mampu menggerakan perekonomian Balikpapan,” kata Oemy
Terkait usulan IHGM, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh berharap usulan tersebut dapat dicarikan solusi sehingga tidak terjadi kerugian antara pihak pengusaha dan pemkot terutama soal penarikan pajak yang harus lebih transparan “Saya berharap kedepan penarikan pajak ini lebih transparan sehingga tak ada lagi permainan antara pemilik hotel dan petugas pajak,” ujarnya. (ad/bu)